Awas Jangan sampai Tertipu! Kenali 5 Ciri-ciri dari Tahu yang Dicampur dengan Formalin….
Sampai kini Indonesia tidak pernah lepas dengan makanan yang mengandung formalin. Walaupun beberapa di antaranya sudah ditangkap polisi, tapi yang lain tetap tidak kapok juga. Sebelum ketahuan pihak berwajib, mereka terus melakukan hal haram tersebut supaya mendapatkan untung yang besar. Salah satu makanan yang sampai saat ini jadi sasaran para pedagang culas adalah tahu.
Ya, dari dulu sampai sekarang tahu berformalin masih tersebar di mana-mana. Bahkan di supermarket yang terkenal pun bisa dimasuki oleh makanan tak layak konsumsi tersebut. Supaya kalian terhindar dari membeli tahu yang diawetkan dengan bahan beracun itu, silahkan disimak ulasan di bawah ini.
Baunya yang lebih menusuk dari tahu pada umumnya
Ciri pertama yang bisa kita tentukan apakan itu tahu berformalin atau tidak adalah dari baunya Saboom. Semua tahu yang tidak diawetkan biasanya memiliki aroma khas dari kacang kedelai.
Sedangkan jika tahu yang sudah diawetkan menggunakan formalin tidak akan memiliki bau seperti itu. Justru akan mempunyai aroma menusuk semacam obat-obatan. Nah, bisa dipastikan kalau itu adalah tahu yang sudah diselimuti oleh pengawet mayat.
Warna tahu yang lebih menarik
Lalu, ada petunjuk selanjutnya yang membuktikan kalau itu adalah tahu berpengawet. Itu bisa dilihat dari warnanya. Jika tahu yang sudah dilapisi oleh formalin, maka warnanya sangatlah enak untuk dilihat.
Ia mempunyai warna yang putih bersih serta terlihat mengkilat. Sedangkan kalau tahu yang tidak diawetkan dengan apapun, biasanya warnanya lebih pucat dan tidak mengkilat.
Jadi, kalian harus jeli nih untuk memperhatikan mana tahu sehat dan yang berformalin.
Tekstur tahu formalin cenderung lebih banyak rongga di dalamnya
Dari segi tekstur juga berbeda lho Saboom. Itu dibuktikan dengan tahu yang memiliki formalin akan memiliki banyak rongga di dalamnya.
Selain itu, jika ditekan tahu akan lebih sulit untuk dihancurkan. Berbeda dengan tahu yang bebas pengawet yang bagian dalamnya terlihat padat dan halus. Lalu, jika ditekan sedikit saja, maka tahu akan mudah sekali hancur.
Tapi, kalau kalian belum membelinya jangan pernah untuk ditekan ya. Bisa-bisa kalian dimarahi sama penjualnya karena hanya ingin mengetes apakah tahunya berformalin atau tidak.
Bisa dilihat juga dari ketahanannya
Kalau kalian sudah membeli tahu, coba perhatikan ketahanannya. Kalau tahu yang bebas formalin biasanya hanya akan tahan satu hari jika berada di suhu ruang. Sedangkan kalau diletakkan dalam kulkas, kemungkinan akan bertahan seminggu ataupun kurang.
Nah, jika tahu mengandung formalin akan tetap baik selama tiga hari di suhu kamar. Lalu jika disimpan dalam kulkas akan bertahan hingga 15 hari lamanya. Hayo, ada yang tahunya bertahan lebih dari dua minggu?
Jika dijatuhkan, tahu akan memantul
Ada hal terakhir yang harus kalian perhatikan jika sudah terlanjur membeli tahu dan belum sempat untuk memeriksanya. Itu adalah ketahanan tahu jika dijatuhkan dari jarak beberapa meter saja. Untuk tahu yang normal jika dijatuhkan dengan jarak satu setengah meter saja akan langsung hancur. Hal ini berbeda dengan tahu yang mengandung pengawet mayat, ia tidak akan hancur jika dijatuhkan, malah bahan makanan tersebut langsung memantul ketika terkena lantai.
Jadi itulah ciri-ciri dari tahu yang mengandung formalin. Oleh karena itu, kalian mulai sekarang harus berhati-hati jika ingin membeli tahu. Kenali dulu dari bau, warna dan tekstur di dalamnya ya supaya tidak salah dalam membeli. Lalu, jika kalian ingin tahunya lebih awet bisa direbus terlebih dahulu. Selain itu, bisa juga dengan merendam tahu di dalam air panas sehingga tidak akan mudah rusak, berjamur ataupun berlendir.